Wednesday, June 21, 2006

Roque Dalton: "Aku Senang Tertawa dan Mengasihi Rakyat"

Roque Dalton lahir pada 14 Mei, 1935, di San Salvador, El Salvador. Bapaknya salah seorang dari residivis Dalton Bersaudara. Ibunya lah, seorang perawat, yang menanggung hidup keluarganya. Setelah setahun di Universitas Santiago, Chili, Roque mendaftar ke Universitas San Salvador, 1956-di sini ia mendirikan Lingkaran Studi Sastra Universitas, yang gedungnya kemudian dibakar tentara. Setahun setelah itu, ia bergabung dengan Partai Komunis; karenanya, pada tahun 1959 dan tahun 1960, ia dipenjara, dengan dakwaan: menghasut tentara dan kaum tani untuk memberontak pada tuan tanah. Dalton divonis mati, tapi hidupnya diselamatkan sehari sebelum eksekusi-saat diktator Kolonel José Maria Lemus terguling. Pada tahun 1961, ia menjalani pembuangan di Mexico, menulis beberapa sajak, yang dipublikasikan dalam La Ventana en el rostro (“Jendela yang di Hadapan Mukaku”) dan El turno del ofendido (“Giliran Mereka yang dizalimi”)-yang ia dedikasikan untuk kepala kepolisan El Salvador, yang gagal mendakwanya.

Ia ke Mexico, sebagai buangan politik. Dari Mexico, Roque, secara sukarela, pindah menetap di Kuba-dengan hangat, para penulis Kuba dan buangan Amerika Latin, yang biasa ngumpul-ngumpul di Casa de las Amèricas, menyambutnya. Sejak saat itu, dimulai dengan karyanya “Jendela di Hadapan Mukaku” dan El Mar (“Laut Itu”) pada tahun 1962, hampir seluruh karya puisinya diterbitkan di Kuba. Pada musim panas 1965, ia kembali ke El Salvador untuk melanjutkankan perjuangan politiknya. Dua bulan setelah kedatangannya, ia ditangkap lagi, disiksa dan, lagi-lagi, divonis mati. Tapi, lagi-lagi juga, ia berhasil melarikan diri saat gempa bumi menghancurkan dinding selnya-ia gali reruntuhan dinding selnya menjadi lubang jalan lari.

No comments: